Langsung ke konten utama

Unggulan

Grieving? Still?

  Hi!  Seperti biasa aku ingin menulis lagi di blog ini sebagai pelampiasan perasaan dan pemikiran yang kumiliki selama beberapa hari ataupun bulan. Rasanya banyak sekali yang sudah kulalui selama beberapa bulan ini di tahun 2024 yang cukup mengejutkan dan menyenangkan dalam waktu yang sama.  Hari Sabtu kemarin, aku dengan teman-temanku dari perfilman habis nobar dan diskusi bareng mengenai film berjudul "Manchester by the Sea" yang menceritakan bagaimana tokoh utama menghadapi depresinya dan rasa kehilangan yang ia punya setelah insiden tragis yang ia harus lalui. Itu mengingatkanku dengan pengalaman yang pernah kualami selama beberapa tahun yang lalu, terutama bagaimana harus mengahdapi rasa kehilangan yang terlalu lama terhadap orang-orang yang dicintai. Entah itu keluarga ataupun kerabat dekat, beberapa potongan scenenya cukup bikin aku terpikul karena betapa beratnya dan hampa dalam waktu yang sama. Bahkan dengan satu scene yang dikatakan oleh satu tokohnya, "I can&

Aôut : Comfort Zone


Selamat datang, Agustus.

Tidak terasa waktu libur tinggal beberapa minggu lagi, yang malahan tersisa seminggu lagi. Semenjak pindah ke kota kecil yang yaitu Jatinangor atau kata orang-orang Jatinewyork.

Semakin sini, semakin sadar. Betapa nyamannya tinggal di Bandung yang walaupun secara lingkungan teman-teman kurang mendukung untukku dan juga bagaimana aku bisa terbuka dengan cukup kurang karena banyaknya kejadian cukup traumatis juga. Tetapi, yang kusenangi dari Bandung pastinya adem dan mendukung untuk tempat liburan. Tentunya saja, Jatinangor kota kecil sebaliknya dari Bandung karena betapa panasnya pada siang harinya. Namun, secara pertemanan begitu suportif dan disitu aku mulai menemukan titik terangnya di mana akhirnya aku berhasil menemukan orang-orang yang suportif.

Aku mulai sadar juga betapa toxic nya lingkungan sebelumnya ketika berada di Bandung, dan yang malah berpengaruh juga terhadap gimana aku tumbuh juga secara identitas ataupun sikap.

Rasanya setelah berpindah semuanya balik lagi ke awal, bagaimana aku bisa membangun lagi kepribadian yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Yang pastinya, semuanya berproses terdahulu dan enggak bisa secara instan bagaikan kedipan mata.

Jalanin dulu ajalah yah.. Nai, dan nikmatin proses dahulu sama perubahan kecil ataupun besar.

Cukup syok di awal, tetapi seenggaknya buat kebaikan ke depannya juga.

Ya gak?



Komentar